oleh : Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi hafizhahullah
Suatu saat, Syaikh ditanya :
حديث النبي صلي الله عليه وسلم: «ستفترق أمتي إلى اثنتين وسبعين فِرقة كلها في النار إلا واحدة
هل هذه الفِرق كلها في النار خالدين فيها ؟
Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Umatku akan berpecah-belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali satu.” (HR. Abu Dawud dalam as-Sunnah dan Tirmidzi dalam al-Iman). Apakah kelompok-kelompok yang menyimpang ini semuanya kekal di dalam neraka?
Beliau menjawab :
المعروف عند أهل العلم أن هؤلاء الفرق من أهل الوعيد، لأنهم فرق مبتدعة وقال العلماء إن الجهمية ليسوا من الاثنتين والسبعين فرقة لأنهم كفَرة دلَّ على أن باقي الفرق هؤلاء من أهل الوعيد يعذبون في النار علي قدر ذنوبهم
Keterangan yang ma’ruf di kalangan para ulama bahwa kelompok-kelompok sesat itu termasuk dalam kategori kaum yang mendapatkan ancaman/ahlul wa’iid, karena mereka adalah aliran-aliran bid’ah -bukan kafir, pent-.
Para ulama juga menyatakan bahwa sekte Jahmiyah tidak termasuk dalam tujuh puluh dua kelompok -yang dimaksud- karena mereka/Jahmiyah -telah dihukumi- kafir. Hal ini menunjukkan, bahwa aliran-aliran selainnya termasuk kaum yang diberikan ancaman keras, yang mereka diancam akan disiksa di dalam neraka sesuai dengan kadar dosa-dosa mereka.